Dewan Madrosiyah | Dema - Pengurus Dewan Madrosiyah Yayasan Miftahul Ulum Khos Gelas Rapat Dewan Guru, mulai dari tingkat Raudlatul Athfal hingga Madrasah Diniyah, yang bertempat di Mushalla Putri, Rabu (24/04).

Rapat Dewan Guru adalah rapat rutinan yang dilaksanakan di awal tahun ajaran baru, untuk membahas program selama satu tahun yang sudah dirapatkan oleh pengurus Dewan Madrosiyah sebelumnya, jadwal pelajaran dan pembahasan lain-lain demi kemajuan lembaga.

Acara yang dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Madrosiyah ini, meminta Kepala Madrasah Diniyah untuk memberi sambutan, memberi waktu Sekretaris Marosiyah menyampaikan hasil rapat internal Pengurus Dewan Madrosiyah, acara inti pembahasan jadwal pelajaran yang dipimpin langsung oleh tim KKU, dan acara lain-lain yang di isi dengan pertanyaan atau usulan.

Sambutan yang disampaikan oleh Ust Rohim selaku Kepala Madarasah Diniyah berpesan, untuk lebih aktif dan  lebih kompak dalam memajukan lembaga. Guru yang kurang aktif diminta untuk lebih aktif dan memperhatikan para murid.

“Kasian murid yang sudah hadir jauh-jauh, tapi gurunya tidak hadir. Guru yang tidak aktif akan mempengaruhi banyak siswa yang hadir. Kalau hanya satu siswa yang tidak hadir, tidak akan memberi pengaruh pada proses pembelajaran selama guru tersebut hadir, tapi kalo satu guru itu tidak hadir, maka akan mempengaruhi siswa satu kelas, “ ucap Ust. Rohim sebelum mengakhiri sambutannya.

Dalam kesempatan selanjutnya, Hanafi sekaligus Sekretaris Dewan Madrosiyah menyampaikan beberapa pokok poin penting yang sudah disepakati sebelumnya pada rapat internal pengurus. Program yang akan berlangsung setahun kedepan, adalah program-program penyempurnaan dari program setahun sebelumnya, mulai dari kitab-kitab yang akan digunakan siswa, sistem pengajaran yang harus berpola, praktek-praktek materi yang harus dikembangkan, dan pengawasan terhadap perkembangan siswa mulai dari perilaku dan potensi siswa.

Disisi lain, Pengurus Dewan Madrosiyah juga membuka Tabungan Ziaroh. Tabungan Ziarah tersebut dikhususkan untuk para nasabah yang punya niatan atau ingin ziarah ke sembilan wali yang akan dilaksanakan di akhir tahun. Jumlah tabungan yang harus ditarget oleh nasabah adalah sebesar 650.000 rupiah. Jumlah tersebut sudah mencakup akomodasi bis dan makan dua kali sehari. Tabungan Ziarah ini, kuota terbatas, hanya 35 orang dan bersifat bebas.

“Tabungan ini, bebas untuk siapa saja, mau siswa, mau guru, mau wali murid, alumni dan bahkan orang luar sekalipun, bisa menabung di tabungan Ziaroh,” Ungkap Hanafi.

Usai penyampaian laporan, selanjutnya pengaturan jadwal pelajaran yang berjalan cukup panjang. Hal tersebut terjadi karena adanya beberapa guru yang sudah memundurkan diri, dan ada beberpa guru yang tidak hadir dalam agenda rapat tersebut. Sehingga untuk pengaturan jadwal, akan diatur di luar rapat oleh Tim KKU.

“jadwal ini, akan disempurnakan nanti usai rapat oleh Ust. Usman selaku ketua Tim KKU dan akan diusakan sebelum pelajaran aktif jadwal ini sudah bisa berikan kepada semua dewan guru,” Ucap Ust, Rohim yang tengah mendapingi Ust. Usman dalam pengaturan jadwal.

Sebelum penutup, rapat Dewan guru diisi dengan acar lain-lain yang kala itu dipimpin langsung oleh Ust. Abd. Hamid At-Tohir. Dalam agenda tersebut, hanya ada satu usulan dari Ust. Abd. Bari. Beliau mengusulkan untuk menjadwal Praktek Ubudiyah dari jauh-jauh hari, agar nantinya Praktek Ubudiyah tersebut memiliki persiapan yang sangat matang, mulai dari peralatan praktek dan materi.

Sebelum acara lain-lain di akhir, Ustadz yang akrab disapa Hamid ini menyampaikan tiga poin penting sebagai pengingat untuk dirinya dan Ustadz yang lain. Yang pertama, apabila mata pelajaran yang diampuh sudah hatam sebelum waktunya, maka guru yang memegang pelajaran tersebut diminta untuk tetap mengajar. Kedua, guru yang mengajar untuk tidak menyelesaikan pelajarannya sebelum bel berbunyi, dan yang terakhir, ketika bel masuk guru yang mengajar diminta untuk segera masuk dan berleha-leha bermain HP dalam kantor.

Ketua Dewan Madrosiyah Lora Ach Rofiqi sebelum mengakhiri acara berpesan, bahwa beliau akan melakukan perjalan jauh selama dua bulan kedepan. Beliau meminta, selama beliau berada di luar, beliau berpesan kepada semua dewan guru untuk lebih aktif, bekerja dengan kompak dan tidak perlu saling singgung menyinggung.

“Jadilah sahabat bagi lembaga, jangan jadi musuh. Kita semua adalah anak-anak abah. Jangan sampai buat beliau stress memikirkan kalian,” pesan beliau seperti yang beliau sampaikan di acara alumni. Mas Han